Debat Capres Putaran Pertama - Part 3.mp3

bersama kami di debat pertama calon presiden 2024.

Di segmen ini kami akan melanjutkan mengundi pertanyaan dari fishball dan akan dijawab dengan mengambil pertanyaan dari fishball tersebut seperti segmen sebelumnya. Kami juga akan informasikan kepada Bapak Ibu sekalian yang hadir di ruangan ini untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak menggunakan alat peragak kampanye pada saat debat berlangsung. Ya dan kami tentunya memohon kerjasama dari para hadirin yang berada di halaman KPU untuk

kemudian mematuhi aturan yang telah kita sepakati bersama tadi. Baik, kami persilakan kepada calon presiden untuk kembali menuju ke panggung utama. Kami persilakan kepada Bapak-Bapak untuk bisa menuju ke panggung utama. Baik, dan kita beralih ke pertanyaan untuk calon presiden nomor 2. Yang urut 3. Dan kami persilakan kepada panelis Ibu Lita Testa untuk mengambil subtema di fishball. Dan kami persilakan Ibu. Ya, dan untuk temanya adalah pemberantasan korupsi.

Baik, selanjutnya kami persilakan kepada panelis Bapak Madesuk Majati untuk mengambil pertanyaan dari Fishball.

Silakan Bapak. Ya.

Pertanyaan huruf C.

Baik, kita akan menuju ke pemberantasan korupsi dan pertanyaan C. Dari amplop C Bapak Ibu, masih tersegel, kita akan buka. Pertanyaan untuk subtema pemberantasan korupsi. Pendegakan hukum atas tindak pidana korupsi menunjukkan rata-rata tren fonis pengadilan, yang relatif rendah dan minimnya angka pengembalian aset. Pertanyaan, apa terobosan yang akan Anda lakukan? Untuk menimbulkan efek jerah bagi pelaku korupsi sekaligus menyelamatkan aset negara yang dikorupsi. Waktu Anda 2 menit Bapak dimulai dari sekarang. Terima kasih.

Yang pertama dari si penegakan hukumnya dulu. Maka kalau saya mulai dari sini maka yang mesti dilakukan adalah pemiskinan. Yang kedua perampasan aset. Maka segera kita bereskan undang-undang perampasan aset dan untuk pejabat yang korupsi bawa ke Nusa Kambangan. Agar bisa punya efek jerah bahwa ini tidak main-main. Namun yang perlu diberikan adalah contoh dari seorang pemimpin. Bahwa dia hidup sederhana, dia tidak bermewah-mewah, dia mengajarkan bagaimana integritas itu dibangun. Untuk para pejabat ada 2 yang penting sekali. Satu, biarkan mereka berkembang dengan meritokrasi yang baik. Sehingga pada saat menduduki jabatan. Tidak ada lagi jual-beli jabatan. Yang kedua, jangan biarkan mereka store kepada pemimpinnya. Kalau ini terjadi kerunyaman itu akan muncul. menunjukkan sekitar 230-an triliun dalam 10 tahun terakhir kerugian negara itu terjadi. Dan ini ekvivalen kalau bisa kita pakai untuk membuat puskesmas kira-kira 27 ribu. Terbayangkan oleh kita, edukasi itu mesti kita tunjukkan dengan sekali lagi teladan dari seorang pemimpin, dan pemimpin tidak boleh ragu untuk memutuskan itu.

Terima kasih. Jangan ada waktu Bapak, akan berhubungan.

Cukup? Baik.

Harap tenang. Terima kasih. Kami persilakan kepada calon presiden nomor urut 1 untuk menanggapi jawaban calon presiden nomor urut 3, waktunya 1 menit, dimulai dari sekarang.

Koruptor dijerahkan dengan undang-undang perampasan aset disahkan, dan hukumannya mengikuti pemiskinan, satu. Yang kedua, yang tidak kalah penting, undang-undang KPK harus direvisi, sehingga KPK menjadi lembaga yang kuat kembali. Yang ketiga, diberikan imbalan, reward, kepada mereka yang membantu melakukan melakukan pelaporan, penyelidikan sehingga ketika melaporkan kita akan punya partisipasi masyarakat dan itu dibolehkan oleh undang-undang. Dengan begitu maka bukan hanya aparat penegak hukum tapi seluruh rakyat ikut memerangi korupsi. Korupsi harus, gerakan anti korupsi harus menjadi gerakan semesta yang melibatkan seluruh rakyat. Kemudian yang keempat, yang tidak kalah penting adalah standar etika untuk pimpinan KPK harus standar yang tinggi. Terima kasih.

Dan selanjutnya kami silakan kepada calon presiden nomor urut dua untuk menanggapi jawaban dari calon presiden nomor urut tiga. Waktu Bapak satu menit dimulai dari sekarang.

Terus terang saja, saya dalam hal ini setuju dengan, sikap dan jawaban dari Pak Ganjar, masalah korupsi. Korupsi adalah pengkhianatan terhadap bangsa, korupsi harus diberantas sampai ke akar-akarnya, kita harus perkuat. Kita harus perkuat juga kepolisian, kita harus perkuat juga kejaksaan, kita harus perkuat ombusman semua badan-badan yang bisa membantu untuk mitigasi korupsi harus kita perkuat. BPK, BPKP, inspektorat di tiap kementerian ini harus diperkuat. Jadi saya sependapat korupsi harus diberantas sampai seakar-akarnya.

Waktu masih ada Bapak? Cukup. Baik, terima kasih. Kami persilahkan calon presiden nomor urut tiga untuk merespon tanggapan dari kedua calon presiden lainnya. Waktunya satu menit dimulai dari sekarang.

Terima kasih. Ternyata pada isu ini diantara tiga kami relatif sepakat. Mudah-mudahan ini harapan baik untuk masyarakat. Maka yang mesti kita sampaikan kepada masyarakat inilah janji politik di depan rakyat. Maka kalau kemudian kita bisa menyatukan yang saya sampaikan di awal, pikiran kita sudah sama. perkataan kita sudah sama, maka kalau perbuatannya tidak sama, kitalah yang dihukum oleh rakyat. Maka mudah-mudahan pemilu besok ini akan menghasilkan semangat yang sama untuk kita memberantas korupsi. Integritas itu penting sekali dan nomor satu. Masih ada waktu Bapak?

Cukup? Baik. Dan kita akan beralih ke pertanyaan selanjutnya untuk calon presiden nomor urut satu. Kami persilakan kepada panelis Bapak Rudi Rohi untuk mengambil subtema di FISBOL. Bapak Rudi, silakan Bapak.

Diperlihatkan kepada kami semua, Bapak. Apa? Baik, temanya adalah penguatan demokrasi.

Baik.

Baik, selanjutnya kepada panelis Ibu Susi Dwi Haryanti. Untuk mengambil pertanyaan dari FISBOL. Hurufnya adalah A.

Demokrasi dengan Amplop A, baik. Masih tersegel Bapak Ibu? Kita akan langsung buka. Salah satu pilar penting demokrasi adalah partai politik, namun kepercayaan publik terhadap partai politik di Indonesia selalu rendah. Setelah pertanyaan, apa kebijakan yang akan Anda lakukan untuk melakukan pembenahan tata kelola partai politik? Waktu untuk menjawab, dua menit, dimulai dari sekarang.

Saya rasa lebih dari sekedar partai politik. Rakyat tidak percaya kepada proses demokrasi yang sekarang terjadi. Itu jauh lebih luas dari sekedar partai politik. Ketika kita bicara demokrasi, minimal ada tiga. Satu, minimal tiga nih. Satu, adalah adanya kekuasaan. Kebebasan berbicara. Yang kedua, adanya oposisi yang bebas untuk mengkritik pemerintah dan menjadi penyeimbang pemerintah. Yang ketiga, adanya proses pemilu, proses pilpres, yang netral, yang transparan, jujur, adil. Tiga. ini mengalami problem. Kita menyaksikan bagaimana kebebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik partai politik. Dan angka demokrasi kita menurun, indeks demokrasi kita. Bahkan pasal-pasal yang memberikan kewenangan untuk digunakan secara karet kepada pengkritik, misalnya Undang-Undang ITE, atau pasal 14-15 Undang-Undang nomor 1 tahun 1946. Itu semua membuat kebebasan berbicara menjadi terganggu. Yang kedua, oposisi. Kita saksikan minim sekali adanya oposisi selama ini. Dan sekarang ujiannya adalah besok. Bisakah pemilu diselengarakan dengan netralitas, dengan adil, dengan jujur. Ini ujian ketiga. Jadi, persoalan demokrasi kita lebih luas dari segala persoalan kepada partai politik. Nah, bagaimana untuk partai politik sendiri? Partai politik perlu mengembalikan kepercayaan. Tapi di sini ada peran negara. Menurut saya salah satu masalah yang mendasar partai politik ini memerlukan biaya. Dan biaya politik selama ini tidak pernah diperhatikan di dalam proses politik. Untuk kampanye, untuk operasional partai, semua ada biayanya. Sudah saatnya. Sehingga pembiayaan politik itu dihitung dengan benar, ada transparansi, sehingga rakyat pun melihat ini institusi yang bisa dipertahun-jawabkan. Jadi salah satu reformnya adalah reform pembiayaan politik oleh partai politik. Terima kasih.

Waktu sudah habis, terima kasih. Kini kami persilakan calon presiden nomor urut 2 untuk menanggapi jawaban calon presiden nomor urut 1, waktunya 1 menit dimulai dari sekarang.

Mas Anies, Mas Anies. Saya berpendapat Mas Anies ini agak berlebihan. Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu dan ini. Mas Anies dipilih jadi gubernur DKI, menghadapi pemerintah yang berkuasa. Saya yang mengusung Bapak. Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi gubernur. Kalau Jokowi diktator Anda tidak mungkin jadi gubernur Saya waktu itu oposisi Mas Anies Anda ke rumah saya kita oposisi Anda terpilih Waktu habis Bapak Harap tenang Bapak Prabowo

Baik para pendukung kami mohon untuk tenang para pendukung Para pendukung harap tenang kita akan lanjutkan dialog kita

Harap tenang hadirin harap tenang Kami sampaikan kembali hadirin harap tenang Apabila tidak tenang maka debat tidak dapat dilanjutkan

Ya kami mohon kerjasamanya kepada para hadirin yang berada di halaman gedung KPU Untuk bisa menaati aturan yang telah kita sepakati bersama

Baik selanjutnya kepada calon presiden nomor urut 3 Kami silakan untuk menanggapi jawaban calon presiden nomor urut 1 Waktunya satu menit dari sekarang.

Saya jadi tidak enak ini Mbak Ari ini. Mohon maaf. Saya tidak enak karena dua kawan saya sedang nagih janji dan membuka buku lama. Tapi percaya begini. Yang pertama tidak ada demokrasi tanpa partai politik. Tidak ada. Suka tidak suka mau tidak mau. Dan fungsi partai politik itu adalah agregasi. Sumber ekumen kader. Pendidikan politik. Kebetulan saya pernah menjadi Ketua Pansus Undang-Undang Partai Politik. Maka pada saat perdebatan penguatan dari sisi anggaran, penguatan dari sisi partisipasi masyarakat mesti dilakukan. Saat itu tidak terlalu banyak yang setuju. Maka Mas Anies soal oposisi tidak oposisi soal kepentingan saja kok. Kapan kita bertemu, kapan kita tidak bertemu dan kemudian kita akan bersikap pada posisi masing-masing. Tapi yang penting pendidikan politik. Pada masyarakat itulah yang menjadi PR besar dari partai politik agar cepat dewasa. Oke, waktu Anda habis Bapak.

Ya, dan kita akan lanjutkan. Baik, kita akan lanjutkan debatnya Bapak-Ibu. Kita akan lanjutkan ke pertanyaan selanjutnya untuk calon presiden nomor urut 1.

Untuk merespon tanggapan dari dua calon presiden lainnya, waktunya satu menit dari sekarang.

Terima kasih. Ketika kita menghadapi sebuah proses demokrasi, disitu ada pemerintah dan ada oposisi. Dua-duanya sama terhormat. Dan ketika proses pengambilan keputusan itu dilakukan, bila ada oposisi maka selalu ada pandangan perspektif berbeda yang membuat masyarakat bisa menilai. Karena itu oposisi itu penting dan sama-sama terhormat. Sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi. Seperti sampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi.

Apa?

Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha. Karena itu harus berada dalam kekuasaan. Kekuasaan lebih dari soal bisnis, kekuasaan lebih dari soal uang, kekuasaan lebih dari soal kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat. Baik, waktu Anda habis Bapak.

Kami mohon siap lagi kepada para hadirin yang berada di halaman KPU. Ditahan dulu. Pak Prabowo mohon maaf Waktu sudah habis Waktu sudah habis Hadirin Nanti ada kesempatan untuk kembali menanggapi Dan kita akan beralih ke pertanyaan terakhir Untuk segmen ini Dan untuk calon presiden nomor urut 2 Baik, kami persilakan kepada panelis Kepada Bapak Agus Riwanto Untuk mengambil subtema

Kami mohon kepada hadirin Untuk tenang Untuk menjaga kelancaran debat Silakan Bapak dipersilakan kepada moderator Diperlihatkan Baik, selanjutnya Kami persilakan kepada panelis Bapak Wawan Masud Untuk mengambil pertanyaan dari Fishball Kami

persilakan Bapak

Baik

Amplop A

Amplop A, silakan

Masih ter-cycle, kita akan buka Kita akan langsung bacakan, konstitusi mengharuskan kekuasaan kehakiman dijalankan secara merdeka. Sementara lembaga kekuasaan kehakiman saat ini cenderung diintervensi oleh cabang kekuasaan lainnya. Pertanyaannya, apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? Apa alasannya dan apa komitmen Anda untuk menjaga independensi kekuasaan kehakiman? Waktu Anda 2 menit Bapak dimulai dari sekarang.

Saya sangat setuju bahwa kehakiman harus independen, kehakiman harus yudikatif, harus independen, dan harus kuat, dan tidak boleh diintervensi oleh kekuasaan. Saya sangat setuju itu. Dan saya berkomitmen untuk memperkuat itu, manakala saya menerima mandat dari rakyat, saya akan memperbaiki kualitas hidup semua hakim-hakim di Republik Indonesia. Semua pekerja di sekitar pengadilan Dan semua penegak hukum Akan saya perbaiki kualitas hidupnya Gajinya diperbaiki Supaya mereka tidak dapat diintervensi Tidak dapat disogok Tidak dapat dikorup Itu komitmen saya kepada rakyat Indonesia Terima

kasih Masih ada waktunya Bapak silahkan merambahkan Cukup

Baik Selanjutnya akan saya silahkan kepada calon presiden nomor urut 3 Untuk memberikan tanggapan Kepada jawaban calon presiden nomor urut 2 Waktunya 1 menit dari sekarang Terima

kasih Komitmennya Pak Prabowo luar biasa Tapi dalam konteks kekinian Saya terpaksa ini mohon maaf Pak ini Terpaksa sekali saya harus bertanya Apa komentar Pak Prabowo Terhadap Putusan MK yang melahirkan MK-MK itu Itu aja Terima kasih

Ditahan dulu Bapak Apakah ada yang ditambahkan selain itu

Cukup

Baik Selanjutnya

Ya Kami perdegas kembali bahwasannya Tidak ada sesi tanya jawab Artinya saling menanggapi, Bapak-Bapak. Kami ingatkan sekali, untuk saling menanggapi dari masing-masing calon presiden. Dan selanjutnya kita akan berikan kesempatan kepada calon presiden nomor urut 1 untuk menanggapi calon presiden nomor urut 2 dan waktu Bapak. Apakah saya harus merevisi statement saya? Kenapa Bapak?

Apakah saya harus merevisi

statement saya karena tidak boleh bertanya? Tidak, nanti kami harapkan untuk saling menanggapi bukan saling menanya, Bapak. Makanya, apakah saya harus merevisi?

Karena tadi bentuknya pertanyaan.

Nanti kita akan berikan kesempatan untuk saling menanggapi selanjutnya. Tidak perlu, Bapak. Oke, terima kasih. Kami persilakan kepada calon presiden nomor urut 1. Waktu Anda satu menit, Bapak.

Ya, jadi ketika saya bertugas sebagai presiden, maka saya akan tegaskan kepada semua yang berada di lingkar judicial. Bahwa tugas Anda bukan hanya menegakkan hukum. Tugas Anda menghadirkan rasa keadilan. Nomor satu, tegaskan itu. Yang kedua, bila terjadi praktek-praktek di mana keadilan tidak hadir, maka negara tidak boleh diam dan mengatakan, nah itu kan proses hukum, tidak bisa. Justru negara mempertanyakan apa yang sesungguhnya terjadi. Dan itulah yang kemudian harus dikerjakan oleh negara, memastikan bahwa proses hukum benar-benar berorientasi kepada keadilan. Lalu kepada mereka yang bertugas, tadi disampaikan bahwa harus memastikan mereka memiliki renumerasi yang baik, ya itu penting. Dan yang tidak kalah penting adalah semua proses dilakukan secara transparan, promosi transparan, kasus transparan sehingga ada kepercayaan kepada proses pengadilan. Terima kasih.

Baik, waktu habis. Selanjutnya persilakan kepada calon presiden nomor urut dua untuk merespon tanggapan dari calon presiden lainnya. Waktunya satu menit dari sekarang.

Saya kira mengenai Mahkamah Konstitusi, alturan yang sudah jelas, kita juga bukan anak kecil, rakyat kita juga pandai, rakyat kita lihat, rakyat kita tahu. Mas Ganjar, kita tahu lah ya bagaimana prosesnya. Ya. Yang intervensi siapa? Yang intervensi siapa? Tapi intinya adalah kita tegakkan konstitusi. Kita tegakkan undang-undang, kita perbaiki yang kurang sempurna, dan kita patuh kepada komitmen undang-undang itu sendiri. Jadi saya kira itu tentang apa tadi sampaikan Pak Anies. Dalam hal ini, saya setuju dengan Pak Anies.

Waktunya masih ada, Bapak? Saya sependapat

kita harus membuat yudikatif kuat, harus ada merit system, harus ada ujian-ujian yang baik. Waktunya habis sekarang, Bapak. Supaya hakim itu, hakim yang terbaik untuk Indonesia. Terima kasih atas jawabannya.

Sekarang kita kasih apresiasi dari tiga calon presiden yang tentunya sudah saling menanggapi di kesempatan segmen kali ini. Dan kami persilakan kepada Bapak calon presiden untuk kembali. Harap penang. Ya.

Para pendukung, kami mohon kepada para pendukung acara debat masih berlangsung.

Ya, sekali lagi kami nanti akan kasih kesempatan untuk memberikan yel-yel dan juga dukungan dari masing-masing calon presiden. Dan kita akan masih lanjutkan dengan suasana debat yang masih hangat tentunya.

Ya, tentunya nanti akan ada perbedaan pada segmen berikutnya. Hadirin sekalian. Bedanya adalah pertanyaan tidak lagi datang dari tim panelis. Tapi pertanyaan akan datang dari masing-masing calon presiden.

Ya dan untuk itu tetaplah bersama kami dan kami kembali sesaat lagi.