πŸŽ‰ Dapatkan Transkrip Cepat dan Murah Hanya Rp10rb/rekaman πŸŽ‰

Kampanye Terbatas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.mp3

Transkrip.id22 Menit

Transkrip berikut dihasilkan secara otomatis dari aplikasi Transkrip.id. Ubah audio/video menjadi teks secara otomatis hanya Rp10rb dengan durasi tak terbatas. Coba Sekarang!

00:00:0000:00:30

Nah, gini-gini, yang di depan duduk dong, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk,

00:00:3000:01:20

duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk, duduk Saya cerita dulu dikit ya, saya cerita sedikit ya, jadi berapa kali ada acara, pas mau ada acara itu, terus kan pada datang merombongan,

00:01:2000:02:47

pas udah di acara semua pengen foto, iya kan? Kalau udah mau foto desek-desekan, dorong-norongan, betul ya? Lupa kalau dulu berangkatnya bareng-bareng, terus ketika udah selesai foto-foto gitu, saya sering merasakan tuh, tau-tau ada yang bilang, udah, udah, udah, udah, panit, capek, panit, capek. Yang bilang siapa? Yang udah selfie. Iya, yang udah dapet, udah, udah, udah, udah, udah. Yang belum gak dapet. Sekarang yang di depan, yang penting saya bisa lihat, yang gak kelihatan lainnya gak penting, gak boleh. Betul ya? Yuk, kita semua, yuk pada duduk dong, duduk, bu, duduk, duduk. Ya, gini buat kalian, sebelum saya mulai, saya nyapa dulu ya beberapa yang saya hormati di sini. Pertama, Ketua TKD Jawa Barat, sekaligus Ketua PKS Jawa Barat, Bapak Haru Suandaru.

00:02:4700:03:06

Yang saya hormati Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Bapak Sa'an Mustafa. Ketua DPW PKB Jawa Barat, Bapak Saiful Huda.

00:03:0600:03:49

Juga Ketua Partai Umat Jabar, Bapak Haji Daris. Yang saya hormati para Ketua TKD di Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan seluruh keluarga besar Partai Pengusung, Partai Nasdem, PKS, PKB, para relawan yang saya hormati dan banggakan sebandung raya dan hadirin sekalian. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

00:03:4900:03:53

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

00:03:5300:04:08

Alhamdulillah kita bersyukur pada hari ini bisa sama-sama berkumpul di tempat ini. Izinkan saya bertanya, mengapa kita datang di ruangan ini? Kenapa kita datang ke sini?

00:04:0800:04:12

Karena kita ingin apa?

00:04:1200:05:20

Ingin apa? Perubahan. Kita ingin Indonesia yang lebih adil. Kita ingin Indonesia adil mamur untuk semuanya. Bukan adil mamur untuk sebagian. Betul? Ibu-ibu Bapak semuanya sudah merasakan, negeri ini negeri yang amat kaya. Tapi kekayaannya dinikmati oleh sebagian. Sebagian besar yang lain belum menikmatinya. Apakah ini akan dibiarkan terus? Apa yang diperlukan? Perubahan. Kita butuhkan perubahan. Apa misinya? Misinya sederhana. Indonesia adil mamur untuk semua. Adil mamur untuk semua. Kita ulangi sama-sama. Adil mamur untuk semua. Sekali lagi.

00:05:2000:05:24

Adil mamur untuk semua.

00:05:2400:05:41

Bukan sekedar adil mamur yang hanya dirasakan sebagian. Tapi kita ingin adil mamur yang dirasakan oleh semua. Dan itu artinya membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar.

00:05:4100:05:44

Betul?

00:05:4400:06:35

Jangan yang kecil terus makin kecil. Kenapa yang kecil makin kecil? Karena yang besarnya tambah. Jadi yang kecil kelihatan jadi makin kecil walaupun tetap. Tapi kalau yang besar tambah besar. Yang kecil jadi kelihatan makin kecil. Itu sebabnya, Bapak-Ibu sekalian, kita kumpul disini. Pada tanggal 14.2024. Waktunya hanya 5 sampai 6 jam. Jam 7 pagi sampai jam 1 siang. Itulah saat dimana kita menentukan pilihan. Waktunya hanya 6 jam. Tapi konsekuensinya 5 tahun ke depan.

00:06:3500:06:38

Betul?

00:06:3800:07:46

Karena itu hari ini kita berkumpul. Di tempat ini karena kita ingin memastikan. Bahwa seluruh rakyat di Jawa Barat. Berbondong-bondong ke TPS. Dan di TPS itu memilih nomor. Karena kita ingin perubahan. Karena itulah kita berkumpul disini. Untuk bersama-sama menggalang, menjangkau semua. Kita harus memberi tahu kepada semuanya. Bapak-Ibu sekalian kalau berjumpa dengan siapa saja. Sampaikan pesan yang sederhana. Kalau kebutuhan pokok itu mahal. Harus diteruskan atau diubah? Bukan persoalan mengganti orang. Tapi kita ingin kebijakan yang lebih adil bagi semuanya. Ibu-ibu kalau belanja berasnya mahal. Kalau uangnya itu diterima sama petani pasti pada ikhlas.

00:07:4600:07:48

Betul tidak?

00:07:4800:08:43

Masalahnya ibu-ibu bayar mahal. Tapi petaninya tetap terima harganya murah. Uangnya hilang di jalan nih. Kalau ini tidak diperbaiki. Maka ke depan harga kebutuhan pokok makin tinggi. Kesejahteraan petani makin rendah. Karena itulah kita harus melakukan perubahan. Karena itulah kita harus menggalang kekuatan. Ini harus digabung seluruh kekuatan yang ada. Ibu-ibu apa semuanya yang berada di Jawa Barat. Ini adalah provinsi kunci. Provinsi kunci. Bila di Jawa Barat kita berhasil meraih kemenangan besar. Insyaallah di Indonesia kita akan bisa meraih kemenangan yang besar.

00:08:4300:08:49

Dan mengajak kepada semua.

00:08:4900:09:05

Tidak perlu kita menyebarkan hoax. Tidak perlu menyebarkan kabar bohong. Tidak perlu menceritakan yang fiktif-fiktif. Kenapa? Karena cukup dengan kenyataan kita bisa meyakinkan.

00:09:0500:09:08

Betul?

00:09:0800:09:49

Yang pakai hoax itu kalau kenyataannya gak meyakinkan. Jadi harus diubah jadi hoax, jadi kabar bohong. Kalau kita tidak perlu cukup tanya saja. Apa mau kondisi seperti ini berjalan terus? Mau tidak? Mau tidak? Insyaallah perubahan didatangkan untuk kita semua. Yang keras aminnya. Insyaallah kemenangan diantarkan kepada kita. Ibu bapak sekalian, bukan hanya kebutuhan pokok. Banyak warga di Bandung Raya ini kesulitan untuk bisa punya rumah.

00:09:4900:09:51

Betul?

00:09:5100:09:56

Kalau mau ngurus KPR susah sekali.

00:09:5600:09:58

Betul gak?

00:09:5800:11:02

Aturan KPR itu mudah bagi mereka yang kerjanya formal. Tapi kalau kerjanya informal, kerja mandiri, ngurus KPR gimana? Susah. Sama-sama butuh rumah bukan? Pemerintah tidak boleh hanya memberikan fasilitas bagi mereka yang bekerja di sektor formal. Tapi harus memberikan fasilitas bagi yang bekerja di semua sektor. Apalagi rakyat Indonesia ini kebanyakan sektor informal. Yang non formal. Jadi saya beri contoh. Sederhana sekali. Pengemudi, pengemudi mobil. Pengemudi mobil yang punya kontrak dengan perusahaan. Dengan pengemudi mobil yang kontraknya dengan keluarga. Sama kan? Kalau gajinya mereka sama, ngurus KPR yang dapat yang mana? Yang punya kontrak kerja. Yang sama keluarga dapat tidak?

00:11:0200:11:04

Enggak.

00:11:0400:11:47

Sama-sama butuh rumah bukan? Ini diteruskan tidak yang begini nih? Perlu diubah tidak? Insyaallah kita buat KPR untuk semua. KPR itu kepanjangannya kredit, perumahan, rakyat. Tapi prakteknya kapan punya rumah. Betul tidak? Jadi, masih banyakkah yang kontrak di sini? Coba yang pada kontrak ajungkan tangan. Kontraktor semua nih.

00:11:4700:11:50

Iya.

00:11:5000:12:10

Jadi nomor satu pangan terjangkau. Betul ya? Nomor satu tuh. Yang kedua kita pengen punya rumah. Kenapa saya katakan tidak adil? Coba bayangkan. Kalau mau ngurus kredit untuk motor mudah sekali.

00:12:1000:12:12

Betul?

00:12:1200:12:21

Bahkan kredit mobil mudah sekali. Tapi begitu kredit rumah? Susah.

00:12:2100:12:25

Coba perhatikan. Nih, perhatikan nih.

00:12:2500:15:10

Beli motor atau beli mobil. Sebegitu keluar dari showroom harganya naik apa turun? Turun. Bayangkan kreditnya gampang untuk aset yang harganya turun. Kalau rumah harganya naik apa turun? Naik. Kenapa rakyat kebanyakan tidak boleh punya aset yang harganya meningkat terus-menerus? Kenapa justru dimudahkan untuk aset yang harganya turun? Betul tidak? Haruskah ini diteruskan? Haruskah ini diubah? Insya Allah kita akan ubah regulasinya semua. Ya, supaya yang disini semua kita-kita semua pengen punya rumah. Dan sekali punya rumah nilainya meningkat. Terus kalau nilainya meningkat, Itungan asetnya lebih besar. Jadi, ini yang kami sebut sebagai ketidakadilan. Cuman karena ini udah berlangsung berpuluh-puluh tahun, Kita sudah menganggap itu seperti biasa. Ya memang susah nyurus KPR. Terus tidak dianggap masalah. Masalah itu. Hari ini ada lebih dari dua belas juta keluarga yang perlu rumah tapi tidak bisa dapat rumah karena KPRnya tidak berpihak kepada mereka. Insya Allah itu akan menjadi prioritas utama untuk rumah-rumah bagi keluarga-keluarga di Indonesia. Apalagi bagi anak-anak muda. Ini kaum milenial ini sudah selesai sekolah, selesai kuliah, sudah kerja, menikah, pengen punya rumah. Begitu mau punya rumah dilihat ini masih muda, belum bisa dapat rekod, gak bisa. Pak Ibu sekalian, anak muda memang tidak punya masa lalu. Tapi anak muda punya masa depan. Namanya juga anak muda. Anak muda tidak menawarkan masa lalu. Anak muda menawarkan masa depan. Jadi kalau ini harus dikerjakan, maka perlu apa? Perlu kewenangan. Harus ada kewenangan. Kalau tidak ada kewenangan tidak bisa mengubah. Perubahan itu membutuhkan kewenangan.

00:15:1000:15:12

Saya beri contoh.

00:15:1200:15:18

Di Jakarta dahulu ada sebuah tempat yang tak patut untuk dikunjungi.

00:15:1800:15:28

Namanya Aleksis. Aleksis. Aleksis itu tempat. Tau tempat Aleksis?

00:15:2800:15:30

Tau aja cukup.

00:15:3000:15:32

Tau aja.

00:15:3200:15:40

Tempat itu diprotes demo berkali-kali. Bisa ditutup?

00:15:4000:15:42

Gak bisa.

00:15:4200:15:56

Lalu 2017 terjadi pergantian gubernur. Setelah pergantian gubernur, Aleksis berhasil ditutup cukup dengan selembar kertas dan sebuah tanda tangan.

00:15:5600:15:58

Selesai.

00:15:5800:16:29

Itu namanya kewenangan. Kalau ada kewenangan bisa melakukan perubahan. Jadi aturan KPR harus diubah. Operasi peternak sapi. Di situ mereka punya pabrik untuk pengolahan susu. Anggotanya 4 ribu lebih. Kalau pabrik itu dimiliki kooperasi, maka yang menikmati hasilnya adalah para peternak.

00:16:2900:16:31

Betul?

00:16:3100:17:50

Kalau itu modelnya swasta, maka yang menikmati perkembangan pabriknya adalah pemilik pabrik. Pemilik pabrik. Pemilik modal. Kalau ini yang punya adalah seluruh peternak. Kita ingin kooperasi Indonesia berkembang memfasilitasi petani, peternak, pekebun. Sehingga mereka mendapatkan nilai tambah yang lebih banyak lagi. Itu perlunya kewenangan. Nah, 14 Februari besok Indonesia menentukan kepada siapa kewenangan itu diberikan. Oke, mau diberikan pada nomor berapa? Diberikan nomor berapa? Karena kita ingin? Jadi tanggal 14 Februari besok ada jeda waktu 5-6 jam. Pada saat itu kita putuskan. Mau pilih yang menghadirkan perubahan atau pilih yang melanjutkan? Pilih yang mana? Pilih perubahan.

00:17:5000:17:52

Pilih perubahan.

00:17:5200:18:15

Insyaallah dengan semangat yang ada di ruangan ini akan mendular ke seluruh Bandung Raya. Mendular ke seluruh Jawa Barat. Dan nantinya mendular ke seluruh Indonesia. Siap menjangkau semua? Siap menjangkau tetangga? Empat puluh rumah ke depan.

00:18:1500:18:16

Siap?

00:18:1600:18:25

Empat puluh rumah ke belakang. Empat puluh rumah ke kanan. Empat puluh rumah ke kiri.

00:18:2500:18:27

Siap?

00:18:2700:21:28

Kalau itu bisa kita kerjakan. Dari ruangan ini semangat perubahan akan mendular ke semuanya. Nanti dengan ada kewenangan itu perubahan bisa kita kerjakan. Jadi sampaikan kepada semua ini bukan tentang satu orang. Ini bukan tentang satu partai. Ini bukan tentang satu koalisi. Ini tentang masa depan keluarga-keluarga kita. Ini adalah masa depan anak-anak kita. Dan ini adalah tentang masa depan bangsa kita. Jadi ketika kita berkumpul bersama sampaikan kepada semua. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Bila kesempatan perubahan dibiarkan maka kita akan tertunda lima tahun. Betul? Insyaallah dengan semangat yang besar ini perubahan akan hadir di Indonesia. Ini semuanya lengkap nih disini. Kalau boleh saya tanya sebentar. Yang dari Bandung Selatan ajungkan tangan. Bandung Barat, mana Bandung Barat? Yang dari Kabupaten Bandung. Yang dari Kota Bandung. Kota Cimahi, mana Cimahi? Kalau di absennya kecamatan kebanyakan bu. Lebih banyak lagi kalau ke lurahan. Gini, saya ingin sampaikan kepada semua. Pertemuan kita sebentar tapi perjuangan kita tidak boleh sebentar. Siap berjuang sampai 14 Februari. Siap menjangkau semua sampai 14 Februari. Jangan berhenti di tengah. Ini adalah fase terakhir dari perjuangan ini. Kita tuntaskan perjuangan ini. Insya Allah dengan keseriusan kita. Dengan kerja keras kita. Dengan keikhlasan kita. Allah bukakan pintu-pintu keberhasilan. Allah berikan ridho atas perjuangan ini. Allah berikan kepada kita keberhasilan. Insya Allah. Insya Allah keberhasilan diantarkan kepada kita. Kalau menyaksikan apa yang menggelora di ruangan ini. Dan saya akan bawa ini sebagai pesan. Saya akan bawa pesan untuk ke tempat-tempat lain. Saya sudah datang ke Bandung Raya. Dan di Bandung Raya semangatnya luar biasa.

00:21:2800:21:30

Luar biasa.

00:21:3000:21:34

Ruangan ini penuh bahkan pada berdiri karena tidak cukup tempatnya.

00:21:3400:21:36

Betul tidak?

00:21:3600:22:31

Ini menggambarkan semangat luar biasa. Ingat perubahannya untuk KA 9. Perlunya ke what? Perlu apa? Kewenangan. Kewenangan diberikan tanggal berapa? 14 Februari 2024. Nomor berapa? Nomor berapa? Insya Allah. Insya Allah. Insya Allah berhasil. Dan ibu bapak semuanya insya Allah diberikan kesehatan. Insya Allah dimudahkan semua urusannya. Dilancarkan rizkinya. Selalu dalam lindungannya. Dan insya Allah dimudahkan dalam memenangkan nomor. Nomor. Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Transkrip Suara ke Teks Murah dan Cepat dengan Teknologi AI

  • Rp10.000/file, durasi tak terbatas dalam satu sesi
  • 95% akurasi