Debat Cawapres Putaran Dua - Part 2.mp3

Sebagai kedua calon wakil Presiden Pemilu 2024, Bapak-Ibu sekalian, calon wakil Presiden akan menjawab pertanyaan yang telah dibuat oleh tim panelis. Ada 11 panelis yang disiapkan oleh KPU dan selama kurang lebih satu hari kemarin mereka menyiapkan sejumlah pertanyaan. Tapi tentu saja tidak semua pertanyaan yang disiapkan akan ditanyakan karena itu akan ada mekanisme tertentu sehingga nanti beberapa pertanyaan akan disampaikan tentu saja sesuai dengan subtema yang sudah ditetapkan.

Dan untuk memastikan debat berhasil adil, pertanyaan masing-masing subtema akan diundi. Dan untuk memulai segmen debat, berkenan calon wakil Presiden untuk naik ke atas panggung dan menempati podium masing-masing. Kami persilahkan Bapak.

Pak Muhaimin dan Pak Mahfud, kami persilahkan. Pada segmen pertama penyampaian visi-visi dimulai dengan calon wakil Presiden nomor urut 2, maka di sesi ini kita mulai dengan calon wakil Presiden nomor urut 3.

Dan untuk itu kami persilahkan panelis Alam Syasaragi untuk mengambil subtema pertanyaan. Kemudian silahkan diperlihatkan ke calon wakil Presiden dan juga moderator.

Bapak baik, tolong dihadapkan ke kami Bapak.

Ekonomi Kerakyatan Digital

Kami akan undang kemudian Bapak Aditya Wardono untuk mengambil undian daftar pertanyaan dari Fishbowl. Apakah A, B, atau C? Silahkan dibuka Pak. C, jadi Ekonomi Kerakyatan Digital C.

Kita akan buka amplop pertanyaan, Bapak masih di segel amplopnya. Dan kami ingatkan kepada calon wakil Presiden untuk mendengarkan dengan seksama, karena pertanyaan hanya akan dibacakan satu kali. Pertanyaan untuk calon wakil Presiden nomor urut 3, Bapak Mahfud MD. Ekonomi Kerakyatan dan Digital Digitalisasi membuka akses pasar yang lebih luas, tetapi juga berpotensi merugikan usaha mitra konsumen melalui penyalahgunaan data digital. Bagaimana kebijakan paslon untuk mengatasi hal tersebut? Waktu untuk menjawab 2 menit dimulai sejak Bapak menjawab.

Kami persilahkan. Baik, kalau kebijakan data digital yang terakhir ini kita sudah punya dua undang-undang yang baru, yaitu undang-undang PDP dan undang-undang ITE yang baru saya jadikan. Tapi lebih dari itu, menurut saya digital atau ekonomi digital ini tidak bisa dihindarkan oleh siapapun. Oleh sebab itu ya kita tidak bisa menolaknya, tetapi harus berhati-hati karena terjadi disrupsi yang luar biasa dalam perkembangan digital ini. Saya menangani kasus misalnya pinjol, di mana rakyat menjadi korban dari kegiatan ekonomi digital. Ada kripto misalnya. Kasus pinjol itu sendiri sungguh sangat problematik. Kenapa? Karena dia dibuat secara hukum perdata melalui jajan. Rakyat yang tidak tahu langsung bilang, kamu mau pinjam uang sekian, yes. Bunganya sekian, yes. Kalau tidak bayar sekian, yes. Itu perdata. Dan itu banyak yang menjadi korban. Banyak yang sampai bunuh diri. Ada seorang dari Semarang, seorang guru, meminjam hanya Rp500 ribu, kemudian hutangnya menjadi Rp240 juta karena selalu bertambah bunganya. Kemudian ada yang sampai bunuh diri. Dalam hal pinjol ini ketika saya sampaikan ke Polri, tidak bisa pak, itu hukum perdata. Ketika saya sampaikan ke OJK, OJK bilang itu bukan kewenangan kami. Itu bukan kewenangan kami karena mereka ilegal, tidak terdaftar. Berkali-kali saya panggil kemudian saya undang dalam rapat bersama, gabungan di Menkopol Hukum, kita nyatakan bahwa itu tindak pidana dan harus segera ditangkap. Itulah dalam sehari kemudian ditangkap 144 orang di hari itu juga. Sekian. Selanjutnya kami berikan kesempatan kepada calon wakil Presiden nomor urut 1 untuk memberikan tanggapan atas jawaban yang disampaikan oleh Pak Mahfud tadi. Silahkan Pak Muhaymin, waktu Anda satu menit. Ya benar sekali bahwa antara perkembangan teknologi di detail dengan kemampuan UMKM kita masih terjadi gap, karena itu harus dilanjutin Pak Mahfud, selain pemberantasan pinjaman online, judi online, ini pun masih harus diselepet lagi karena tidak komprehensif di dalam menangani ini. Sehingga pinjol masih meraja lela, judi online masih meraja lela. Yang lebih penting dari itu Pak Mahfud bahwa sebetulnya kemampuan untuk masuk pada dunia digital membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk turun tangan. Menangannya apa? Mulai dari literasi digital untuk UMKM yang kedua membantu push pemasaran bagi keberlangsungan UMKM menghadapi persaingan yang sangat ketat. Di sisi yang lain kita juga membutuhkan kapasitas teknologi kita supaya lebih bisa membantu seperti kecepatan dari internet yang sedang ada di masyarakat kita masih sangat rendah.

Selanjutnya kita akan beralih ke calon wakil presiden nomor urut dua, Bapak Gibran Raka Buming Raka untuk menanggapi. Waktu Bapak untuk menanggapi satu menit, kita mulai sejak Bapak mulai berbicara.

Baik, terima kasih. Mungkin kita juga harus hati-hati selain pinjol dan judi online, kita juga harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security dan cyber defense kita. Itu sudah kita lakukan di Solo, di Solo Tekno Park ada sekolah cyber security. Dan yang perlu ditekankan lagi adalah bagaimana para-para e-commerce ini bisa comply dengan regulasi kita. Jadi sudah tidak ada lagi nanti kembali ke banning, yang namanya price dumping, yang namanya barang-barang cross border yang membunuh UMKM kita. Kita ke depan harus melindungi UMKM dan kita ingin sekali lagi, karena tadi Cak Imin bicara masalah literasi keuangan dan literasi digital, ke depan yang kita siapkan harus ada penguatan SDM, penguatan manusia-manusia digitalnya. Karena itu kita ingin anak-anak muda untuk ikut andil dalam hilirisasi digital yang akan kita canangkan sebentar lagi. Saya hargai jika kita semua kooperatif. Terima kasih. Saya berikan kesempatan kepada Pak Mahfud kembali untuk memberikan tanggapan atas tanggapan dari jawaban Bapak yang sudah disampaikan oleh Pak Mohamad dan Pak Gibran. Waktu Anda satu menit untuk menanggapi dimulai dari Bapak menyampaikannya. Alhamdulillah apa yang diusulkan, ditambahkan oleh Cak Imin dan Mas Gibran itu sudah ada di Visi, Mesi, Kami semuanya. Tinggal baca itu. Misalnya kalau bicara infrastruktur agar bisa merata tapi aman, kadang-kadang kita bicara infrastruktur itu hanya jembatan, rumah, gedung dan sebagainya. Padahal ada tiga infrastruktur yang harus dibangun. Satu infrastruktur fisik seperti yang sekarang ada, lalu infrastruktur regulasi, kemudian infrastruktur digitalisasi. Itu penting dibangun ke depan. Sama, terkait dengan itu sudah ada juga cyber security. Bahkan saya sendiri yang memimpin rapat Diminku Opolhukam dengan memanggil pihak-pihak yang terkait dengan tugas-tugas ini agar cyber security ke depan ditegakkan dengan sebaik-baiknya agar kita tidak selalu kecolongan. Selesai. Harap tenang. Belum selesai. Belum selesai. Harap tenang. Oke, kita lanjut ya.

Kita lanjutkan. Selanjutnya kita beralih ke pertanyaan kedua. Untuk calon wakil presiden nomor urut satu, Bapak Muhammad Iskandar. Untuk itu kami persilahkan panelis Bapak Agustinus Prasetya Toko untuk mengambil subtema pertanyaan. Bapak, di dalam Facebook silahkan diperlihatkan. Selanjutnya ke calon wakil presiden dan ke moderator.

Investasi. Selanjutnya kami mengundang Bapak Fauzan Ali Rashid untuk mengambil undian huruf A, B, atau C. Kita lihat. Huruf A. Baik, terima kasih Pak.

Kita buka envelope sesuai dengan undian yang didapat dan kita lihat masih tersegel Bapak. Kami ingatkan kembali.

Untuk mendengarkan dengan seksama karena kami hanya akan membacakan pertanyaan satu kali.

Pertanyaan untuk calon wakil presiden nomor urut satu, Bapak Muhammad Iskandar. Contribusi usaha mendengah terhadap ekonomi kita sebesar 13 persen, sementara Thailand mencapai 18 persen dan Singapura 22 persen. Pertanyaannya, bagaimana strategi paslon meningkatkan investasi untuk usaha mendengah dan mendorong usaha kecil naik kelas? Waktu Bapak untuk menjawab dua menit dimulai sejak Bapak berbicara. Silahkan.

Investasi salah satu yang paling penting buat pertumbuhan ekonomi kita. Dan investasi tidak akan ada masuk ke tanah air kita apabila tidak kita bangun teras kepercayaan internasional, kepercayaan dalam negeri dengan apa? Dengan kepastian hukum dan terjaganya kestabilan usaha yang berkembang di masyarakat kita. Di sisi yang lain, investasi juga masih sangat tertutup. Investasi ini begitu terbuka dan tidak hanya berkonsentrasi kepada investasi yang menumpuk pada sektor-sektor tertentu atau padat modal. Kita perlu menggeser investasi ini menjadi padat karya yang bisa melibatkan seluruh anak bangsa ini mendapatkan pekerjaan. Di sisi yang lain, di selain halnya investasi yang transparan akan membuka akses usaha kecil dan menengah untuk terlibat di dalam proses investasi yang masuk ke dalam negeri maupun yang ada di masyarakat. Kedua, agar investasi ini bisa masuk buat kalangan UMKM dan seluruh pelaku usaha kecil, maka kita harus kuatkan kapasitas dan kualitas produksi dari UMKM kita, sekaligus tanggung jawab pemerintah, meyakinkan, sekaligus memberi fasilitas kemasaran untuk meyakinkan para calon investor, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. Yang lebih penting dari itu adalah kepastian hukum, termasuk di dalamnya adalah jaminan akan investasi yang disalahgunakan atau tidak menjadi beban baru. Dalam artian, investasi mengandung kecurigaan kerugian yang itu diakibatkan kepercayaan yang menurun. Kredibilitas pemerintah hukum harus didekatkan untuk membangun trust agar semua yang investasi merasa aman. Terima kasih, mohon tenang, kita mulai untuk meminta tanggapan dari calon wakil presiden nomor 2 terlebih dahulu, Pak Gibran. Baik, terima kasih Guus Mohemin. Mungkin PR kita kedepan adalah bagaimana kita bisa menurunkan indeks ICORE kita. Kita ingin indeks ICORE kita turun ke angka 4 atau 5 persen, sehingga investasi akan naik dan akan menubuhkan trust juga dari para calon-calon investor. Lalu ini yang perlu kita garis bawih, kita ingin akses untuk logistik harus terkoneksikan sehingga distribusi bisa menurun. Lalu untuk UMKM, ini memang PR kita kedepan juga, kita ingin memperbanyak inkubasi-inkubasi sehingga UMKM kita bisa naik kelas. Kita dampingi dari A sampai Z, kita dampingi dari packaging-nya, dari branding-nya, dari marketing onlinenya. Setelah selesai kita dampingi lagi permodalanya, setelah selesai kita dampingi lagi untuk bisa mendapatkan off-tracker. Terima kasih. Selanjutnya saya berikan kesempatan kepada calon wakil presiden nomor urut tiga, Pak Mahfud. Caiman, calon wakil presiden Paslon 1. Begini, yang Bapak sampaikan itu tadi saya kira itu sangat normatif, seharusnya, seharusnya, seharusnya begitu. Di lapangan Pak, investasi itu sulit lho Pak, prosedurnya berdele-dele, ada conflict of interest, di mana pejabat yang ngurus itu misalnya harus mendapat sesuatu tapi disalurkan lewat si A, itu laporan yang masuk ke saya. Ada urusan yang harusnya diinvestasikan untuk rakyat, itu malah disentralisasi ke negara dibuat PT sendiri lalu diurus sendiri rakyatnya tidak kebahagiaan. Nah itu yang sering saya dapat laporan dari berbagai tempat. Minta izin misalnya untuk UMKM, untuk UMKM misalnya, berapa? Perlu 24 mija Pak, untuk mendapat izin UMKM. Pertanyaan saya, instrumen hukum apa yang Pak Imin bisa sediakan untuk menjawab itu semua? Selesai.

Baik, terima kasih. Tenang, nanti ada saatnya untuk memberikan aplaus. Selanjutnya kita akan ke calon wakil presiden nomor 1, Bapak Mohamed Iskandar, untuk menanggapi kembali waktu Anda satu menit. Kita mulai.

Memang, seperti yang disampaikan Pak Gribran, selain kita bantu permodalan dan kapasitas untuk produksi, yang meyakinkan para investor masuk, ada prasarat-prasarat mutlak yang disiapkan pemerintah. Sekaligus menanggapi Pak Mahfud, kita punya undang-undang omnibus lho. Kita punya sistem baru yang lebih efektif dan ramah terhadap investasi. Tetapi sekali lagi, pemerintah terlampau lambat dalam mengimplementasikan itu semua. Sehingga harus kita selepet supaya lebih cepat lagi menyediakan sarana dan prasarana bagi percepatan izin. Berbelit-belitnya izin saya setuju, menjadi penyebab utama trust itu hilang. Kita harus membenahi pada wilayah pemerintahan kita yang harus memberikan satu sarana infrastruktur yang memadai. Saya setuju, logistik menjadi salah satu kunci pentingnya. Logistik yang menyampungkan antara kebutuhan murahnya angkut barang sehingga investasi ini habis. Harap tenang kita lanjutkan.

Selanjutnya kita akan beralih ke pertanyaan untuk calon wakil presiden nomor 2, Bapak Gibran Raka Buming Raka. Untuk itu kami persilahkan panelis Ibu Henry Saparini untuk mengambil subtema. Silahkan Ibu. Dan silahkan diperlihatkan kepada calon wakil presiden dan juga ke moderator.

Keuangan pajak dan tata kelola APBN-APBD. Untuk selanjutnya Pak Hieronimus Rowa, kami mohonkan untuk mengambil undian untuk mengetahui huruf apa yang akan muncul. B. Baik, terima kasih.

Kita akan ambil dan buka dengan undian dan silahkan amplopnya masih tersegel. Kami ingatkan kembali, mohon disimak baik-baik karena kami hanya akan membacakan pertanyaan satu kali. Pertanyaan untuk calon wakil presiden nomor 2, Bapak Gibran Raka Buming Raka. Untuk subtema keuangan pajak pengelolaan APBN-APBD. Hanya sepertiga APBN yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan. Padahal janji kerja program PASLON membutuhkan biaya tinggi. Pertanyaannya, mana yang menjadi pilihan prioritas anggaran? Pembangunan infrastruktur fisik atau pembangunan kualitas SDM dan ekonomi rakyat? Waktu Bapak untuk menjawab 2 menit, kita mulai ketika Bapak mulai berbicara.

Baik, terima kasih. Tidak semuanya harus menggunakan APBN. Contoh IKN, banyak yang gagal paham. Tidak 100 persen pembangunan IKN itu menggunakan APBN. Yang digunakan hanya 20 persen. Sisanya adalah investasi dari swasta dan investasi dari luar negeri. Ini yang banyak yang gagal paham. Lalu kita mengacu ke pertanyaan, infrastruktur fisik atau SDM dua-duanya penting. Dan dua-duanya harus dijalankan secara paralel. Karena sekali lagi untuk menuju Indonesia emas dibutuhkan generasi emas. Kita butuh future talents yang menguasai future skills. Untuk itu, di tingkat SMK misalnya. Kita perlu alat-alat yang ada di SMK itu bisa memenuhi kebutuhan zaman, kebutuhan industri. Sehingga ketika anak SMK lulus, mereka benar-benar bisa siap kerja, siap menerima tantangan kerja. Lalu untuk fisik, tidak selalu harus dari APBN. Sekali lagi, bisa kolaborasi misalnya dengan swasta. Dengan CSR. Jadi tidak semuanya harus dibebani oleh APBN. Lalu, apa PR kita ke depan? PR kita ke depan harus bisa menambah penerimaan negara. Untuk itu, kami dari PASLON II akan mementuk lembaga badan pemerintah penerimaan negara yang dikomansikan langsung oleh Presiden. Sehingga nanti ketika berkoordinasi dengan kementerian-kementerian, ini bisa lebih luas. Dan sekali lagi, kita ingin menaikkan rasio pajak sehingga penerimaan negara nanti bisa kita gunakan untuk pendidikan, untuk kesehatan, dan lain-lain. Terima kasih. Mas Jibran, saya sangat tertarik tentang IKN dan itu bagus. Harus kita laksanakan sebagai warisan dari Pak Jokowi. Tapi tadi saya tergelitik, anggaran untuk IKN itu hanya 20% dari APBN dan sisanya dari investor. Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada satupun investor yang masuk ke sana. Coba kalau ada sebutkan, misalnya dua atau satu, investor mana yang sudah masuk ke sana? Yang saya dengar justru ada ratusan ribu hektare tanah sudah dikuasai oleh pengusaha-pengusaha tertentu sekarang ini. Nah, saya setuju ke depannya itu agar mengundang investor, IKN harus diteruskan tetapi pendanaannya harus sesuai dengan tujuan semula. Bahwa itu sebenarnya mengundang investor. Tapi sekarang ini yang sudah jadi itu semuanya dari APBN. Kita memang diperlukan langkah-langkah perbaikan agar warisan baik Presiden Jokowi ini bisa kita lanjutkan. Terima kasih, selesai. Bisa mulai? Jadi, saya setuju bahwa yang paling penting bukan soal infrastruktur dulu atau SDM dulu. Yang paling penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas. Seluruh proyek-proyek besar yang ambisius, ini IKN sebagai salah satu contoh saja, itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir 500 triliun. Padahal 1% saja dari 400 sekian triliun itu untuk bangun jalan seluruh Kalimantan beres. Membangun seluruh kota-kota di Kalimantan beres. Dan yang paling penting infrastruktur yang untuk SDM, 3% saja dari seluruh anggaran IKN itu bisa membangun sekolah dengan baik di seluruh Kalimantan. Itu contoh kemampuan mengambil skala prioritas. Oleh karena itu, skala prioritas harus penting. Mohon tenang, sekarang kita berikan kesempatan kepada Pak Gibran untuk menanggapi atas tanggapan yang sudah disampaikan. Silahkan. Baik, saya izin menanggapi Gus Muhaimin dulu. Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana, ini gak konsisten. Dulu dukung, sekarang gak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan. Sekali lagi Gus, mohon maaf, IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah, tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia. Sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia. Dan untuk menanggapi Prof Mahfud, Prof mungkin nanti setelah pulang dari debat bisa di Google, sudah banyak yang masuk. Hanya pada Agung Sedayu. Dan nanti akan tambah lagi mungkin setelah Pilpres. Karena mereka akan pasti akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia. Terima kasih Prof. Kita masih akan lanjutkan debat ini di sesi selanjutnya. Masih tentang uji panelis yang dilakukan dalam bentuk pertanyaan yang akan disampaikan. Tetaplah bersama kami di debat kedua calon wakil presiden.