Pidato Anies Baswedan Kampanye Perdana Pilpres 2024 di Tanah Merah, Jakarta Utara.mp3

Kami memulai sebuah perjalanan baru.

Kami ingat tahun 2016. Ingat nggak tahun 2016? Tanggalnya 24 September. Sebelumnya, teman-teman warga Tanah Merah datang ke rumah. Pak Yudhis. Datang, meminta saya untuk menjadi calon gubernur. Saya sampaikan, yang bisa mencalonkan itu partai. Karena warga nggak bisa mencalonkan. Jadi warganya harus bilang ke partai politik. Bener nggak? Dan kemudian terjadilah proses. Lalu pada tanggal 23 September 2016. Didaftarkan di KPU. Dan di hari pertama melakukan sosialisasi. Tempat pertama yang kita datangi adalah? Tempat mana? Hari ini, hari pertama kampanye. Tempat yang dimulainya dari?

Mulai dari mana?

Di tempat ini, dulu warga dikepinggirkan. Air minum tidak bisa masuk.

Betul?

Kampung-kampung tidak dibangun jalannya.

Betul?

Tidak ada tempat pembuangan air.

Betul?

Rumahnya punya izin tidak? Pada waktu itu kami sampaikan. Bahwa ihtiar kita adalah menghadirkan keadilan. Dari Tanah Merah dimulai untuk Jakarta. Dan Alhamdulillah janji-janji itu dilonasi di Tanah Merah. Hari ini kami memulai perjalanan baru. Dan apa yang kami ihtiarkan masih sama. Kita ingin membawa misi yang sama. Ketika di Jakarta dulu misinya adalah menghadirkan keadilan. Sekarang kita bawa misi itu ke tingkat nasional. Sebagaimana dulu kita berjuang untuk Tanah Merah. InsyaAllah perjuangan ini akan dibawa untuk level nasional. Tadi selendangnya dimana tadi? Tadi di panggung yang pertama. Rumahnya dua panggung disini ya?

Dua panggung.

Tadi di panggung yang pertama saya diberi selendang. Ini selendangnya dua yang saya terima. Pada waktu itu dipesanin, Pak Anies saya beri selendang. Untuk menggendong anak-anak Jakarta. Sekarang saya diberi selendang lagi. InsyaAllah untuk menggendong anak-anak kita supaya tidak butuh sekolah. Supaya anak-anak kita bisa pendidikan sampai tuntas. Supaya mereka bisa mendapatkan lapangan pekerjaan yang baik. Jadi ini adalah amanat yang kami akan bawa. Dalam sebuah perjuangan. Dimulai dari tanah yang selama ini berpuluh tahun dikepinggirkan, dimarginalkan. Sekarang tanah merah sudah menjadi tempat yang dihormati setara dengan kampung-kampung yang lain di Jakarta. Dari saya, kita semua tahu disini ada IMB sekarang, bukan?

IMB.

IMB ini harus dipertahankan supaya semua bisa tetap tinggal dengan tenang. Saya mohon doanya kepada semua, perjalanan ini adalah perjalanan panjang. Nanti pada tanggal 14 Februari 2024, bangsa Indonesia punya kesempatan menentukan arah baru. Saat itu, hanya 5 jam. Mulai dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang. 5 jam itulah rakyat Indonesia menentukan 5 tahun ke depan. Apakah kita akan meneruskan kondisi sekarang atau kita mau melakukan perubahan? Apakah kita ingin meneruskan seperti sekarang atau perubahan? Ibu-ibu, bapak-bapak, kebutuhan pokok harganya murah atau mahal? Kita teruskan yuk? Kita teruskan yuk?

Perlunya apa? Lapangan pekerjaan.

Lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan sulit atau mudah? Kita teruskan yuk? Teruskan.

Perlunya apa?

Yang membawa perubahan nomor berapa?

Nomor berapa? Jadi pilihnya yang mana?

Tuh, diingat-ingat tuh, waktunya cuma 5 jam. Dan jangan dijual-belikan hak untuk menentukan ke 5 tahun ke depan.

Siap?

Ini 5 tahun itu jangan dijual-belikan. Kalau dijual-belikan nanti kita menyesal. Dan ketika menyesal kita harus nunggu lagi. Cuma 5 jam waktunya tuh. Jam berapa mulai yang?

8.

Selesai jam? Waktu udah, cuma itu aja. Tapi dari 5 jam itu, 5 tahun ke depan ditentukan arah kita. Mari kita dorong perubahan. Siap? Tanah Merah sudah menyaksikan. Saya meminta kepada warga Tanah Merah menjadi bagian dari perjuangan ini. Ceritakan pengalaman Anda. Karena pengalaman teman-teman adalah pengalaman yang otentik. Bukan pencitraan. Ini gak nyataan. Bukan sekedar kosmetik. Ini otentik. Betul tidak? Karena itu kami sengaja mulai dari sini. Minta restu kepada teman-teman semua. Seluruh-seluruh semua warga Tanah Merah. Yang Alhamdulillah sudah berjuang bersama 5 tahun terakhir kemarin. Doakan perjalanan kami dapat kemudahan. Dan bersama kita semua, teman-teman sekalian. Hadir dari Partai Pengusuh. Ada 3 Partai Pengusuh.

Apa namanya?

PKS.

Apa lagi?

NASDEM.

Lalu? BKB.

Ini namanya Partai Pengusuh. Ada juga yang mendukung, tambahan 2. Ya, dari Umad sama Mas Yudi. Nah, saya ingin juga memperkenalkan. Hadir bersama kita adalah Timnas Amin. Kalau boleh Timnas Amin berdiri. Menghadap ke belakang. Ini Timnas Amin. Doakan Timnasnya sukses.

Amin.

Doakan agar lancar semua urusannya.

Amin.

Dan InsyaAllah perubahan ditakdirkan hadir di Indonesia.

Amin.

Terima kasih kepada Bapak, Bapak, Ibu. Para anggota Timnas yang saya hormati. Dan semuanya titip ya. Tanah Merah tetap buyuk.

Siap? Tetap akur. Siap?

Tetap rukun.

Ya?

Izinkan kami meneruskan perjalanan. Karena masih panjang nih perjalanannya nih. Tapi mulainya dari?

Mulainya dari?

InsyaAllah dari Tanah Merah. Membawa misi keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Amin.

Nanti InsyaAllah doakan kami bisa kembali lagi ke sini.

Amin.

Dan buat seluruh warga, Saya berharap apa yang sudah kita kerjakan kemarin sama-sama dipertahankan. Siap ya?

Siap.

Nanti 14 Februari pilih nomor.

Pilih nomor. Makinan naik ke atas. Naik ke atas. Nomor berapa? Nomor berapa? Nomor berapa?

Nama perwakilnya siapa? Wakilnya siapa? Wakilnya siapa?

Amin.

InsyaAllah dengan semangat sebesar ini, Mengelilingi seluruh Indonesia. Amin. Terima kasih semuanya. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.